Ketika saya terbangun dini hari tadi untuk menyaksikan duel terbaik minggu ini antara Manchester United Vs Real madrid yang tersaji di ‘Theater of Dream’ dalam lanjutan perdelapan final Liga Champion leg kedua, ternyata pertandingan telah memasuki babak kedua. Ada perasaan menyesal ketika saya melewatkan babak pertama. Sebagai penggemar MU sejak kecil, wajar bila saya tidak ingin melewatkan pertandingan yang begitu menarik tersebut.
menit ke -45 dan waktu terus berjalan, dari sudut pandang saya, MU ternyata tidak menggunakan strategi defensif seperti yang dikatakan kebanyakan orang. MU ternyata menggunakan strategi yang sangat menarik ala Fergie, yakni permainan efektif, tidak banyak memainkan bola, namun counter attack-nya sangat mematikan dengan menempatkan Van Persie sebagai Targetment sehingga barisan sayap dan wing back mampu bergerak leluasa hingga ke jantung pertahanan lawan dan mengirim umpan kedepan gawang musuh.
menit ke-55-an Madrid mendapat giliran melakukan serangan. Dimotori oleh Higuain, serangan meluncur cepat melalui sisi kiri lapangan, namun serangan tersebut dapat dihalau oleh rapatnya barisan pertahanan MU yang dimotori oleh Evra, bola melambung dan diterima oleh Nani. disinilah petaka terjadi..
Arbeloa datang dari belakang dan menabrak Nani, mereka terjatuh,, namun wasit memberi kartu merah terhadap nani. tidak tahu apa alasan wasit, namun ketika dilihat di tayangannya, justru Arbeloala-lah yang menabrak nani yang telah memegang bola..
semua boleh beropini, namun keputusan wasit adalah segalanya.. GGMU..